Ungu, Melayang Dari Tempat Terindah
Enda (gitar), Makki (bassist), Rowman (drums), Oncy (gitar), dan Pasha (vokal), yang tergabung dalam band Ungu, telah merilis album ketiga bertajuk ’Melayang’.
Sebelumnya band asal Jakarta ini telah menamatkan album ’Laguku’ (2003), ’Tempat Terindah’ (2004). ”Album ketiga yang kami kasih judul Melayang ini merupakan album yang kami pikirin bener bikinnya. Album Ungu yang lebih dewasa, lebih catchy dan ngepop, tanpa mengurangi karakter Ungu,” ujar vokalis Pasha dalam rilis yang dikeluarkan oleh Trinity.
Sejalan dengan usia Ungu, albumnya kali ini pun terdengar lebih dewasa. Simak aja pada lagu ’Seperti Yang Dulu’, ’Tercipta Untukku’ dan ’Sejauh Mungkin’. Bahkan pada lagu ”Tercipta Untukku’, ’Seperti Yang Dulu’ dan ’Demi Waktu’, Ungu memakai unsur string section. Namun, benang merah karakter musik Ungu yang rock lovers, terdengar pula pada komposisi lagu ’Melayang’, ’Berjanjilah’, ’Dari Satu Hati’ dan ’Ungu. Uniknya di Lagu Ungu, kelima anak muda ini bercerita tentang perjalanan band Ungu yang tetap bisa menyatu, satu visi, satu tujuan.
Album Melayang berisi selusin (12) lagu, 90% bertema cinta universal. Makki menyebut, perubahan pada musik yang lebih mellow, romantis, tapi masih tetap ada benang merahnya dengan dua album terdahulu lebih diilhami pada keinginan agar Ungu dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas. Penampilan anak-anak Ungu pun akan lebih macho dan gahar. Mungkin ini ada kaitannya dengan produser musik Ungu yang yaitu Krisna Sadrach, salah satu dedengkot band Rock Suckerhead.
Banyak diantara lagu-lagu Ungu yang didaulat jadi soundtrack film maupun sinetron. Singel pertama ’Demi Waktu’ dan ’Melayang’ bahkan udah diminta untuk produksi sinema Indonesia. Sekedar flashback, lagu-lagu itu antara lain untuk film ’Buruan Cium Gue’ dan ’Virgin’, juga untuk 2 sinetron yang diambil dari lagu ’Bayang Semu’ dan ’Jangan Siakan’ dari album ’Laguku’ (2002).
0 komentar:
Posting Komentar